Translate

Jumat, 16 Januari 2015

Pengertian Komunikasi Dalam Pendidikan

Komunikasi dalam Pendidikan

I. PENDAHULUAN

Kegiatan komunikasi dapat terjadi mulai dari manusia lahir, tumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa sampai meninggal. Pada saat anak baru lahir terdengar tangis bayi, tangis bayi ini mengandung makna yang harus direspon, mungkin ia kepanasan, lapar, haus dan sebagainya.

Komunikasi pada dasarnya dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan. Peristiwa komunikasi dapat berlangsung tidak saja dalam kehidupan manusia, tetapi juga dalam kehidupan binatang, tumbuh-tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Namun demikian, objek pembahasan dalam makalah ini difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi dalam konteks hubungan antar manusia/komunikasi antar manusia.

II. POKOK PEMBAHASAN
1. Pengertian Komunikasi
2. Syarat Komunikasi menjadi Ilmu
3. Komponen Komunikasi
4. Bentuk-bentuk Komunikasi
5. Sifat Komunikasi
6. Komunikasi Efektif
7. Fungsi Komunikasi

III. PEMBAHASAN

Pengertian Komunikasi
Kata atau istilah ”komunikasi” berasal dari Bahasa Latin ”Communicatus” yang berarti ”berbagi” atau ”menjadi milik bersama.” Dengan demikian, komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antara individu satu dengan individu lainnya melalui sistem lambang, tanda atau tingkah laku.

Ketika ada dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya saja bentuk percakapan, komunikasi akan terjadi selama ada kesamaan makna mengenai apa yang menjadi percakapan. Kesamaan bahasa yang digunakan dalam percakapan tersebut belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan kata lain, mengerti bahasa saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan dalam bahasa itu. Oleh karena itu, percakapan kedua orang tersebut dapat dikatakan komunikatif apabila keduanya mengerti bahasa yang digunakan sekaligus paham dengan makna yang dipercakapkan.

Beberapa definisi komunikasi menurut para ahli :
a. Komunikasi adalah suatu proses melalui nama seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah/membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). (Hovland, Janis & Kelley, 1953)
b. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
(Berelson & Steiner,1964)
c. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki seseorang menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. (Gode,1959)

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian komunikasi adalah proses penyampaian stimulus berupa informasi, gagasan, emosi, serta hal lainnya yang ditunjukkan dengan kata-kata, gambar-gambar, atau angka-angka oleh seseorang sebagai komunikator untuk membentuk perilaku orang lain.

Syarat Komunikasi Menjadi Ilmu
Untuk menentukan apakah komunikasi ilmu atau bukan tergantung pada apakah komunikasi memenuhi persyaratan ilmu. Menurut Prof. Harsoyo dalam karyanya ”Apakah Ilmu itu?” menegaskan bahwa ilmu komunikasi bersifat :

a. Rasional, adalah sifat kegiatan pemikiran secara tersusun sistematis, dan dihubungkan secara beraturan.
b. Empiris, adalah kesimpulan dari permasalahan komunikasi sesuai pada pemeriksaan atau pengamatan dari panca indra manusia.
c. Bersifat umum, adalah kebenaran yang dihasilkan komunikasi tidak bersifat rahasia, tetapi terbuka.
d. Akumulatif, adalah komunikasi bersifat jelas.

Komponen-komponen Komunikasi
Dalam komunikasi terdapat beberapa komponen atau unsur-unsur, antara lain:

a. Komunikator atau pengirim (sender) adalah pihak yang mengirim pesan.
b. Pesan adalah gagasan atau ide yang disampaikan.
c. Penerima adalah pihak yang menerima pesan.
d. Media adalah sarana bagi komunikator untuk menyampaikan pesan.
e. Pengkodean adalah proses untuk menjabarkan pesan ke dalam simbol.
f. Penerjemah adalah proses yang dilakukan penerima pesan untuk menerjemahkan arti yang dikirim.
g. Tanggapan adalah reaksi penerima setelah menerima pesan.
h. Umpan balik adalah bagian dari reaksi yang dikomunikasikan kembali kepada pengirim pesan.
i. Gangguan adalah gangguan tak terduga selama proses komunikasi yang dapat mengakibatkan penerima pesan memperoleh pesan yang berbeda dari yang dikirimkan. 

Bentuk-bentuk Komunikasi
Dalam kegiatan komunikasi terdapat beberapa bentuk komunikasi, yaitu :
a. Komunikasi Persona
-   Komunikasi intrapersonal, adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi dalam diri komunikator sendiri.
- Komunikasi interpersonal, adalah proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka. 
b. Komunikasi kelompok, adalah kegiatan komunikasi yang berlangsung diantara anggota suatu kelompok. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, seperti : ceramah, diskusi, panel dan lain-lain.
c. Komunikasi massa, adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa agar penyampaian pesan cepat ter sampaikan. 

Sifat Komunikasi
a. Komunikasi Lisan (tatap muka), adalah kegiatan komunikasi yang terjadi melalui lisan atau penyampaian informasi secara langsung melalui bahasa lisan.
b. Komunikasi Non lisan (bermedia), ialah kegiatan komunikasi yang terjadi melalui media, penyampaian informasi bisa melalui bahasa tulisan/cetakan atau media lainnya.
c. Komunikasi verbal, adalah proses komunikasi untuk menyampaikan komunikasi dapat dipahami atau dilihat langsung oleh orang yang diajak berkomunikasi.
d. Komunikasi non verbal, adalah proses komunikasi untuk menyampaikan informasi melalui isyarat, gerakan-gerakan tubuh yang masih membutuhkan penafsiran atau pemikiran. 

Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah gabungan antara keterampilan penggunaan bahasa secara artistik dan penyajian komunikasi secara terampil. Seorang komunikator harus bisa memilih ketepatan kata dalam penyampaian pesan. Kelancaran dalam proses penyampaian berpengaruh pada penerimaan pesan yang disampaikan agar penerima tidak salah dalam mengartikan atau menerima isi dari pesan komunikator.

Ada beberapa saran agar komunikasi berjalan efektif, di antaranya adalah:
a. Memikirkan pihak yang diajak berkomunikasi.
b. Memberi perhatian pada pesan-pesan non-verbal yang bisa ditangkap.
c. Memposisikan diri sebagai pendengar yang aktif.
d. Memperbanyak frekuensi komunikasi.
e. Berkomunikasi secara jelas dan langsung (tidak berbelit-belit).

Fungsi Komunikasi
Adapun fungsi atau manfaat dari sebuah komunikasi adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan informasi
b. Mendidik
c. Menghibur
d. Memengaruhi 

VI. KESIMPULAN
Dari berbagai pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian stimulus berupa informasi, gagasan, emosi dan lainnya yang ditunjukkan dengan kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. Syarat komunikasi menjadi ilmu adalah rasional, empiris, bersifat umum dan akumulatif. Komponen-komponen dalam komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi, sifat komunikasi, kiomunikasi yang efektif, fungsi komunikasi.

VII. PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami tulis, kami yakin dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak sekali kesalahan, untuk itu kami mohon saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

DAFTAR PUSTAKA

Nimmo, Dan, Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan dan Media, Bandung : Remaja Rosda Karya, 1993
Umar, Husein, Metode Riset Komunikasi Organisasi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2002
Uchyana, Effendy, Onong, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung : Remaja Rosda Karya, 1985
Rakhmat, Jalaluddin, Teori-Teori Komunikasi, Bandung : Remaja Rosda Karya, 1986

Tidak ada komentar:

Posting Komentar